Sabtu, 21 Januari 2023

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran Seni Rupa Berkarya Seni Gambar Perspektif 1 titik lenyap melalui model Pembelajaran PJBL berbantuan Video Tutorial dan aplikasi wordwall

Lokasi : SMA Negeri 2 Magelang Lingkup Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Tujuan yang ingin dicapai : Peningkatan Kompetensi Peserta Didik dalam Berkarya Seni Gambar Perspektif 1 titik lenyap melalui model Pembelajaran PJBL berbantuan Video Tutorial dan aplikasi wordwall Penulis : Rima Restuning Putri Tanggal : Rabu, 18 Januari 2023 Situasi Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini. Kondisi yang menjadi latar belakang masalah dalam belajar seni rupa adalah rendahnya motivasi belajar seni rupa peserta didik, rendahnya literasi dan numerasi peserta didik, guru belum menggunakan model pembelajaran inovatif, dan guru masih kesulitan dalam menggunakan teknologi informasi dan aplikasi pembelajaran serta penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PJBL). Hal ini dapat menyebabkan siswa merasa bosan atau kurang terstimulasi dalam belajar. Praktik ini penting untuk dibagikan karena dapat menimbulkan dampak yang sangat positif dalam proses pembelajaran yaitu Penerapan model dan metode pembelajaran yang inovatif dapat membuat peserta didik sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran, karena metode yang inovatif dapat menarik perhatian siswa dan membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan. Media pembelajaran yang lebih inovatif dan tidak monoton juga dapat menarik perhatian peserta didik, sehingga mereka tidak merasa bosan. Proses pembelajaran yang lebih terstruktur akan membuat siswa lebih mudah untuk mengikuti pelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik akan membuat siswa lebih aktif dalam proses belajar dan lebih memiliki peran dalam mencapai tujuan pembelajaran. Guru berperan sebagai fasilitator dan katalisator yaitu dimana pendidik membantu peserta didik dalam melakukan perubahan dan menemukan kekuatan, talenta dan kelebihan mereka. Saat proses pembelajaran berlangsung peserta didik lebih fokus, pembelajaran lebih menarik dan tercapainya tujuan pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan. Hal ini akan membuat siswa merasa lebih berhasil dan memiliki kepercayaan diri yang lebih tinggi dalam menghadapi tantangan-tantangan di masa depan. Motivasi belajar peserta didik meningkat ketika mereka dilibatkan dalam banyak hal pada pembelajaran, seperti menyusun kesepakatan kelas, melakukan ice breaking, diskusi kelompok, mempresentasikan hasil diskusi dan Tanya Jawab. Dengan dilibatkan dalam proses menyusun kesepakatan kelas, siswa akan merasa lebih terlibat dan merasa bahwa mereka memiliki peran yang penting dalam proses belajar. Melakukan ice breaking akan membuat siswa lebih nyaman dan merasa dihargai dalam kelas, yang akan meningkatkan motivasi belajar. Diskusi kelompok akan membantu siswa untuk belajar dari teman-temannya dan memperkuat pemahaman mereka tentang materi yang diajarkan. Mempresentasikan hasil diskusi akan membuat siswa lebih terlibat dan merasa bahwa mereka memiliki peran yang penting dalam proses belajar. Dengan dilibatkan dalam proses Tanya Jawab, siswa akan merasa lebih terlibat dalam pembelajaran dan merasa bahwa mereka memiliki peran yang penting dalam proses belajar. Hal ini akan meningkatkan motivasi belajar karena siswa merasa diakui dan dihargai dalam proses belajar. Peran tanggung jawab saya dalam praktik ini yaitu sebagai guru yang bertanggung jawab untuk menerapkan pembelajaran inovatif dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PJBL). Dalam menerapkan model ini, saya akan menggunakan video tutorial sebagai alat bantu dalam mendemonstrasikan prosedur dan teknik menggambar perspektif 1 titik lenyap. Selain itu, saya juga melakukan evaluasi berbasis worldwall sebagai alat evaluasi dari hasil belajar siswa. Dengan melakukan ini, diharapkan motivasi belajar dan pemahaman materi seni rupa peserta didik akan meningkat. Dengan penerapan pembelajaran inovatif dan menggunakan model PJBL dengan dukungan video tutorial dan evaluasi berbasis worldwall, diharapkan siswa akan lebih tertarik dan fokus dalam belajar, sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar. Tantangan Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat, Yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan yaitu terbatasnya sarana dan prasarana di sekolah termasuk internet sekolah yang tidak stabil, kesiapan peserta didik dalam proses pembelajaran, kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang disajikan, pendidikan karakter, baik dalam proses pembelajaran maupun setelah proses pembelajaran, keaktifan peserta didik dalam pembelajaran mandiri atau kelompok saat proses pembelajaran, keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran terutama dalam kegiatan diskusi kelompok dan presentasi masih rendah karena belum terbiasa dengan metode PJBL, dan peserta didik di dalam presentasi masih membaca LKPD dalam menjelaskan. Hal ini dapat menjadi tantangan dalam proses pembelajaran karena siswa mungkin kesulitan untuk mengakses sumber belajar yang dibutuhkan, belum siap untuk belajar dengan metode baru, kesulitan dalam memahami materi yang disajikan, kurang percaya diri dalam menjelaskan materi yang telah dipelajari, kurang aktif dalam pembelajaran mandiri atau kelompok, belum terbiasa dengan metode PJBL dan kurang percaya diri dalam presentasi. Yang terlibat dalam PPL yaitu: 1. peserta didik sebagai sentral dalam proses pembelajaran membuat gambar perspektif 1 titik lenyap 2. guru sebagai fasilitator dan katalisator. 3. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses melaksanakan pembelajaran PPL Sikuls Aksi Ke-1 dan 2. 4. Rekan sejawat yang membantu terlaksananya kegiatan ini 5. Kepala sekolah yang selalu mendukung dan memberikan ijin untuk mengatur waktu dan mengkondisikan segala sesuatu demi kelancaran kegiatan mahasiswa dalam PPL. Aksi Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini Dalam menghadapi tantangan, ada beberapa langkah yang dilakukan untuk memastikan pembelajaran berjalan dengan baik. Pertama, mempersiapkan fasilitas yang dibutuhkan serta jaringan internet yang stabil. Hal ini dibutuhkan agar siswa dapat dengan mudah mengakses bahan ajar dan berinteraksi dengan guru. Kedua, menyusun perangkat ajar seperti RPP, LKPD, media pembelajaran dan bahan ajar berupa PPT dan video tutorial, serta asesmen siswa menggunakan aplikasi wordwall. Hal ini akan memastikan bahwa pembelajaran tetap efektif dan pembelajaran berjalan sesuai dengan tujuannya. Ketiga, menerapkan model pembelajaran inovatif PJBL yang menempatkan peserta didik sebagai subjek yang aktif dalam proses pembelajaran. Dalam model ini, peserta didik diberi kesempatan untuk menjadi perencana, pelaksana, dan evaluator dari proyek yang dikerjakan. Dengan demikian, peserta didik dapat belajar dengan cara yang lebih aktif dan mandiri. berkoordinasi dengan kepala sekolah, waka, dan guru lain terkait penggunaan ruang kelas, penggunaan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk memperlancar pembelajaran. Keempat, berkoordinasi dengan rekan guru sesama peserta PPG serta sharing pengalaman pembelajaran sehingga dapat melakukan secara maksimal. Kelima, memotivasi peserta didik agar lebih aktif dan berpartisipasi dalam pembelajaran dengan memberi pemahaman bahwa penilaian proses tetap diadakan sepanjang pembelajaran. Keenam, memotivasi peserta didik untuk lebih percaya diri dalam bertanya dan memberikan dukungan untuk peserta didik yang bertanya. Dengan melakukan langkah-langkah ini, pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan hasil belajar dapat ditingkatkan. Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan dalam menghadapi tantangan dalam pembelajaran adalah langkah-langkah yang dilakukan telah diatur dan diimplementasikan dengan baik sehingga semua aktivitas pembelajaran dapat dilakukan sesuai dengan rencana. Selain itu, terjadi peningkatan terhadap motivasi belajar peserta didik yang berimbas pula pada peningkatan hasil belajarnya dari yang awal mulanya pembelajaran tidak menggunakan bantuan video tutorial tapi hanya berdasarkan demonstrasi guru dan buku kemudian pada pembelajaran ini ditambahkan video tutorial yang dapat diputar ulang oleh siswa dan menjadi sumber belajar pendukung yang memudahkan siswa dalam proses belajar mereka.selain itu, Langkah-langkah yang dilakukan juga meningkatkan pengetahuan dan rasa ingin tahu siswa juga meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa. Hal ini ditunjukkan dengan peserta didik lebih memahami materi yang diajarkan dan menumbuhkan rasa ingin tahu mereka untuk mengungkap lebih dalam tentang materi yang diajarkan. Terjadi peningkatan nilai juga kompetensi siswa dalam berkarya seni rupa gambar perspektif 1 titik lenyap baik proses, hasil juga evaluasi akhir. Selain itu, langkah-langkah yang dilakukan juga meningkatkan pemahaman pembelajaran seni rupa khususnya materi tentang perspektif 1 titik lenyap secara kontekstual. Dibuktikan dengan siswa dapat menunjukkan hasil karya gambar perspektif satu titik lenyap dengan baik. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kegiatan yang dilakukan telah tercapai sesuai dengan harapan. Apakah hasilnya efektif atau tidak efektif? Mengapa? Peserta didik menunjukkan peningkatan motivasi dan antusias saat proses pembelajaran berlangsung, mulai dari pendahuluan hingga pembelajaran selesai. Hal ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran yang dilakukan efektif dalam meningkatkan motivasi dan antusiasme peserta didik dalam belajar. Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik membuat mereka lebih fokus dan aktif saat belajar. Hal ini dikarenakan peserta didik merasa lebih dihargai dan diakui sebagai subjek belajar, sehingga mereka lebih bersemangat untuk belajar. Selain itu, proses pembelajaran yang difokuskan pada peserta didik juga meningkatkan nilai pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta didik. Hal ini dikarenakan proses pembelajaran yang difokuskan pada peserta didik membuat mereka lebih aktif dalam belajar, sehingga mereka lebih memahami materi yang diajarkan dan dapat mengaplikasikannya dengan lebih baik. Selain itu, proses pembelajaran yang difokuskan pada peserta didik juga membuat mereka lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap belajar, sehingga sikap mereka dalam belajar menjadi lebih baik. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran yang difokuskan pada peserta didik sangat efektif dalam meningkatkan motivasi, aktivitas, pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik dalam belajar. Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan: Respon kepala sekolah sangat positif dan mendukung penuh atas kegiatatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dengan mendapat dukungan dari kepala sekolah, proses pembelajaran yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan diakui sebagai hal yang positif. Selain itu, rekan sejawat juga sangat positif dan antusias terhadap pembelajaran yang telah dilakukan, sehingga mereka juga ingin melaksanakan model pembelajaran yang telah dilakukan. Respon peserta didik juga sangat positif ditunjukan dari antusiasme pembelajaran serta refleksi yang bagus dari peserta didik. Hal ini menunjukkan bahwa peserta didik merasa nyaman dan senang dalam pembelajaran yang dilakukan, sehingga mereka lebih termotivasi untuk belajar dan berpartisipasi dalam pembelajaran. Refleksi yang bagus juga menunjukkan bahwa peserta didik dapat memahami dan mengaplikasikan materi yang diajarkan dengan baik. Dalam keseluruhan, dapat dikatakan bahwa respon dari kepala sekolah, rekan sejawat dan peserta didik sangat positif dan mendukung atas kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan efektif dan diterima dengan baik oleh semua pihak yang terlibat. Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu: 1. Dukungan dosen dan guru pamong yang telah membimbing dalam merancang perangkat pembelajaran inovatif sehingga kami dapat menerapkannya dalam pembelajaran. 2. Dukungan kepala sekolah yang telah memberi ijin penuh menggunakan sarana dan prasarana sekolah. 3. Situasi dan kondisi yang mendukung kondisi terlaksana kegiaatan PPL 4. Dukungan rekan sejawat yang turut membantu dan berdiskusi memberi masukan untuk perbaikan pembelajaran. 5. Antusiasme peserta didik dalam proses pembelajaran. 6. Terlaksananya proses pembelajaran sesuai tujuan yang direncanakan Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut: 1. Pembelajaran menggunakan model PJBL (Project Based Learning) berbantuan video tutorial dan evaluasi dengan aplikasi wordwall dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. 2. Untuk melaksanakan proses pembelajaran sehari-hari lebih tertib dan terstruktur. 3. Peserta didik lebih tertarik dan fokus. 4. Pembelajaran lebih bervariasi. 5. Pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan. 6. Media dan alat/bahan pembelajaran lebih inovatif. Rencana tidak lanjut 1. Menerapkan model pembelajaran inovatif seperti PBL dan PJBL untuk meningkatkan motivasi dan kompetensi peserta didik 2. melatih literasi dan numerasi peserta didik dengan bahan-bahan bacaan dan evaluasi yang mendukung hal tersebut 3. menggunakan hasil karya siswa sebagai portofolio untuk meningkatkan motivasi mereka dalam berkarya seni rupa 4. mendokumentasikan dan mengarsipkan dokumen-dokumen penunjang proses pembelajaran 5. menggunakan hasil asesmen dan refleksi siswa untuk perencanaan perangkat dan proses pembelajaran selanjutnya.