Rabu, 31 Juli 2019

Jenis , Simbol dan Nilai Estetis dalam Seni Lukis

Pembagian seni rupa

A. Menurut Dimensi atau Matranya

   definisi dimensi adalah ukuran yang meliputi panjang, lebar, dan tinggi. Karya seni rupa yang hanya memiliki panjang dan lebar disebut sebagai karya seni rupa dua dimensional. Sedangkan karya seni rupa yang memiliki tiga ukuran disebut karya tiga dimensional atau trimatra. Karya seni tiga dimensi dapat dinikmati dari segala sudut pandang; dari depan, atas, samping, maupun bawah. Tetapi karya seni rupa tiga dimensi yang dinikmati dari bawah tidak terlalu banyak, yaitu karya seni yang diletakkan dengan cara digantung atau melayang di angkasa.
Menurut matranya (dimensinya) seni rupa dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Seni rupa dua dimensi (dwimatra)
    contoh: lukisan, gambar, batik, foto, ilustrasi .

2. Seni rupa tiga dimensi (trimatra)
    contoh:  patung , arsitektur


B. Menurut kepentingannya dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 

     menurut kepentingannya dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari hari, maka rumpun seni rupa dibagi menjadi 2, yaitu:


1. Seni rupa murni

    yaitu seni rupa yang hanya mementingkan nilai estetis/ keindahannya saja. tidak memiliki nilai            pakai . antara lain:
    a. Seni lukis

    b. Seni Patung

    c. Seni grafis


2. Seni rupa terapan

    selain memiliki nilai guna/pakai, seni rupa terapan juga memiliki nilai estetis/keindahan. yang termasuk seni rupa terapan yaitu:
a. Seni Kriya ( kerajinan tangan)
    terdiri dari kriya kayu, kriya tekstil, kriya kulit, kriya keramik, kriya logam
 

b. Seni Arsitektur


c. Seni Desain Grafis

Definisi Seni , Definisi Seni Rupa dan Fungsi Seni Rupa

Kompetensi Dasar
3.4.   Menganalisis jenis, simbol, fungsi, tokoh dan nilai estetis, dalam  karya seni rupa

Materi
A. Definisi Seni
B. Definisi seni rupa
C. Fungsi dan tujuan Seni rupa
D. Pembagian Seni Rupa
E. Aliran / gaya dalam Seni Rupa


A. Definisi Seni

      Seni berasal dari kata “sani” dalam bahasa Sansekerta yang berarti pemujaan, pelayanan, donasi, permintaan atau pencarian dengan hormat  dan jujur (I Gusti Bagus Sugriwa: 1957). Tetapi ada juga yang mengatakan bahwa istilah seni tersebut diambil dari bahasa Belanda “Genie” atau jenius. 
kedua asal kata itu memberikan gambaran yang jelas tentang aktivitas apa yang sekarang ini dibawakan oleh istilah tersebut, yaitu suatu pemujaan atau dedikasi, pelayanan, ataupun donasi yang dilaksanakan dengan hormat dan jujur yang untuk melakukannya diperlukan bakat dan kejeniusan.
Seni merupakan segala sesuatu yang dilakukan oleh orang bukan atas dorongan kebutuhan pokoknya, melainkan adalah apa saja yang dilakukan semata-mata karena kehendak akan kemewahan, kenikmatan ataupun karena dorongan kebutuhan spiritual (Everyman Encyclopedia)
Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah, sehingga dapat menggerakan jiwa perasaan manusia (Ki Hajar Dewantara) 
Menurut beberapa definisi di atas daat disimpulkan bahwa seni adalah karya manusia yang mengkomunikasikan pengalaman-pengalaman batinnya yang disajikan secara indah dan menarik. Kehadirannya tidak didorong oleh hasrat memenuhi kebutuhan pokok, melainkan usaha untuk melengkapi kebutuhan yang sifatnya spiritual.
seni dibagi menjadi empat cabang, yaitu Seni Rupa, Seni Musik , Seni Tari dan Seni Drama/Teater 

B. Definisi Seni Rupa

    Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu: titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, ruang dan gelap terang. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu ke dalam media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan oleh rabaan
Bentuk karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya.

C. Fungsi dan tujuan seni rupa

    Sebagai unsur budaya, seni hadir atau diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia baik lahir maupun batin. Sebuah unsur budaya akan tetap terpelihara keberadaannya jika unsur budaya tersebut masih berfungsi dalam kehidupan sosial. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat merasakan betapa kita sangat membutuhkan sarana berekspresi dalam menikmati keindahan bentuk.
Berdasarkan fungsinya dalam memenuhi kebutuhan manusia, seni dipilah menjadi beberapa kelompok.
1. Fungsi Individual
   Manusia terdiri dari unsur fisik dan psikis. Salah satu unsur psikis adalah emosi. Maka fungsi             individual ini dibagi menjadi fungsi fisik dan fungsi emosi.
  a. Fisik -Fungsi ini banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan fisik, seperti;              busana, perabot, rumah alat transportasi dan sebagainya.
  b. Emosional -Fungsi ini dipenuhi melalui seni murni, baik dari senimannya maupun dari pengamat        atau konsumennya. Contoh: lukisan, patung, film dan  sebagainya
2. Fungsi Sosial
   Fungsi sosial artinya dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang banyak dalam waktu      relative bersamaan. Fungsi ini dikelompokkan dalam    beberapa bidang.
  a. Rekreasi / hiburan- Seni dapat digunakan sebagai sarana untuk melepas kejenuhan atau                       mengurangi kesedihan. Contoh: film, komedi, tempat       rekreasi dan sebagainya.
 b. Komunikasi - Seni dapat digunakan untuk mengkomunikan sesuatu seperti pesan, kritik,                    kebijakan, gagasan, dan produk kepada orang banyak. Contoh: iklan, poster, spanduk, dll
 c. Edukasi / Pendidikan - Pendidikan juga memanfaatkan seni sebagai sarana penunjangnya, contoh;       gambar ilustrasi pada buku pelajaran, poster       ilmiah, foto dan sebagainya.
 d. Religi / Keagamaan - Karya seni dapat dijadikan ciri atau pesan keagamaan. Contohnya; kaligrafi,       arsitektur tempat ibadah, busana keagamaan dan sebagainya.



Selasa, 30 Juli 2019

Teknik dan Prosedur Berkarya Seni Rupa Gambar Poster

Bahan, Media, Teknik dan Prosedur Berkarya Seni Rupa Gambar Poster

C. Teknik Berkarya Seni Rupa Gambar Poster

      Teknik dalam mewarnai gambar poster antara lain:

  1. Teknik Transparan / Aquarel (pewarnaan tipis)
           Yaitu mewarnai objek dengan cara sapuan kuas yang tipis sehingga hasilnya akan tembus                   pandang. biasanya menggunakan cat air . 

     2. Teknik Plakat (Pewarnaan Tebal)

         yaitu mewarnai objek dengan sapuan warna yang tebal dan rata, baik menggunakan cat air                   maupun cat poster sehingga hasilnya muenutup/pekat 


     3. Teknik Pointilis 

         yaitu mewarnai objek dengan cara menitik-nitikkan spidol warna pada media gambar.



       4. Teknik Arsir
           
           yaitu mewarnai objek dengan cara membuat garis-garis miring/sejajar untuk menutup objek                 dan membuat kesan gelap terang.


      5. Teknik Gradasi

          yaitu mewarnai objek dengan membuat tingkatan warna dari gelap ke terang atau sebaliknya               juga bisa Corak warna yang dikembangkan dari dua atau lebih warna, sehingga membuat                     tingkatan warna tertentu dengan tidak merusak dan mengubah warna itu sendiri.






Media Berkarya Seni Rupa Gambar Poster

Bahan, Media, Teknik dan Prosedur Berkarya Seni Rupa Gambar Poster

B. Media Berkarya Seni Rupa Gambar Poster

     Media adalah bahan yang menjadi alat yang konkret untuk menyatakan gagasan yang bersifat abstrak. Pemilihan media harus diikuti teknik , prosedur dan kehlian berkaryaa agar karya yang dihasilkan memiliki nilai seni yang tinggi. Media berkarya seni rupa gambar poster adalah kertas A3 berukuran 297mm x 420mm .  Untuk keperluan menggambar pada saat ini ada banyak jenis kertas yang dapat dijumpai di pasaran dengan berbagai kualitas dan ukuran. Namun yang penting diingat dalam memilih kertas untuk menggambar adalah kualitas permukaannya, sebab menggambar dengan pensil kertasnya berbeda dengan menggambar menggunakan cat air. Kertas yang permukaannya halus dan keras sangat baik digunakan untuk menggambar dengan pena dan tinta. Permukaan kertas yang kasar baik untuk arang, krayon, pastel dan pensil lunak. Bagi pemula, penggunaan kertas sebaiknya yang harganya murah dan dengan kualitas cukup. Jenis kertas yang digunakan dalam berkarya meliputi:
1) Kertas HVS
2) Kertas Manila/BC Indah
3) Kertas Karton
4) Kertas Padalarang
5) Kertas Linen
6) Ketas Hamer
Ukuran kertas standard internasional, ISO 216, merupakan ukuran kertas berdasarkan standar Jerman DIN 476 standar. Seri A biasa digunakan untuk cetakan umum, perkantoran, penerbitan serta dikenal dikalangan desainer grafis, dan seniman lukis. Ukuran kertas ISO semua didasarkan atas rasio aspek tunggal "akar 2", atau kira-kira 1:1,4142. Dasar ukuran kertas ISO adalah A0 ("a nol") yang luasnya setara dengan satu meter persegi; dibulatkan ke milimeter terdekat menjadi 841 kali 1.189 millimetres (33,1 × 46,8 in). Setiap angka setelah huruf A menyatakan setengah ukuran dari angka sebelumnya. Jadi A1 adalah setengah dari A0 dan demikian seterusnya.

Senin, 29 Juli 2019

Bahan ,Media ,Teknik dan Prosedur berkarya seni Gambar Poster

A. BAHAN BERKARYA SENI RUPA GAMBAR POSTER
     Definisi Bahan
Bahan berkarya seni rupa adalah material habis pakai yang digunakan untuk mewujudkan karya seni rupa  tersebut. Sesuai dengan keragaman jenis karya seni rupa, bahan untuk berkarya seni rupa banyak macam dan ragamnya, ada yang berfungsi sebagai bahan utama (medium) dan ada pula sebagai bahan penunjang. Sebagai contoh, pada umumnya perupa membuat karya lukisan menggunakan kanvas dan cat sebagai bahan utamanya serta kayu dan paku sebagai bahan penunjang. Kayu  digunakan sebagai bahan bingkai (spanram) untuk menempatkan kanvas dan paku untuk mengaitkan kanvas pada permukaan kayu bingkai tersebut. Bahan untuk berkarya seni rupa dapat dikategorikan menjadi bahan alami dan bahan sintetis berdasarkan sumber bahan dan proses pengolahannya. Bahan baku alami adalah material yang bahan dasarnya berasal dari alam. Bahan-bahan ini dapat digunakan secara langsung tanpa proses pengolahan secara kimiawi di pabrik atau industri terlebih dahulu. Adapun bahan baku olahan adalah bahanbahan alam yang telah diolah melalui proses pabriksasi atau industri tertentu menjadi bahan baku yang memiliki sifat dan karakter khusus. Berdasarkan sifat materialnya, bahan berkarya seni rupa ini dapat juga dikategorikan ke dalam bahan keras dan bahan lunak, bahan cair dan bahan padat dan sebagainya. Alat dan bahan berkarya seni rupa gambar poster antara lain:
  1) Pensil Biasa:
        Pensil biasa dengan batang kayu relatif murah, dapat dipakai untuk membuat berbagai macam goresan,dan dapat digunakan untuk menutup bidang       gambar dan membuat bayangan. Walaupun pensil biasa sudah cukup cocok untuk       dipergunakan menggambar, namun dalam pengunaannya harus       diperhatikan mutu dan jenis pensilnya.
   2) Pensil Keras (dengan istilah pensil Hard/H)
       Pensil jenis ini memiliki tingkat dan kwalitas kekerasan mulai dari 9 H (sangat keras) kemudian F Pensil jenis ini biasanya banyak dipakai untuk        menggambar mistar, karena jenisnya yang keras tersebut. Semakin  keras tingkatan isi pensil, semakin dapat digunakan untuk menghasilkan garis-             garis yang padat, halus dan tipis.
   3) Pensil sedang (dengan istilah pensil medium hard/HB).
       Pensil ini dipakai untuk membuat desain/ sket/ gambar rencana, baik untuk gambar dekorasi maupun  gambar reklame.
   4) Pensil Lunak (dengan istilah pensil Soft/B)
        Isi pensil yang lunak dapat menghasilkan garis-garis yang padat, gelap dan nada gelap terang. Untuk hampir semua gambar tangan bebas, pensil         jenis B merupakan jenis pensil yang banyak manfaatnya.Jenis pensil ini banyak dipakai untuk menggambar potret, benda atau pemandangan alam         dalam warna hitam putih.
   5) Konte, berwarna hitam arang dan berbeda dengan pensil biasa
        karena mempunyai goresan yang tebal dan lebar. Dibedakan pula menjadi:
        a) Hard/H/keras.
        b) Medium/HB/sedang
        c) Soft/B/Lunak, dipakai untuk menggambar potret, pemandangan alam dan benda.
    6) Pensil berwarna.

         Pensil ini mengandung lilin dan tersedia dalam 12 dan 24 macam warna, mempunyai sifat lunak.

2. Pewarna
    Untuk  mewarnai gambar poster dapat menggunakan:
    a. Pensil Warna 
        Pensil ini mengandung lilin dan tersedia dalam 12 dan 24 macam warna, mempunyai sifat lunak.
    b. Cat Air
          Cat air adalah media seni rupa yang memiliki sifat khusus yaitu tembus pandang / transparan. Apabila terjadi susunan warna tumpang tindih maka warna yang tertindih tidak tertutup sepenuhnya. Bahkan dari garis tumpang tindih itu menimbulkan efek warna campurannya. Cat air menggunakan air sebagai medium pengencernya sehingga tidak dapat digunakan di atas kanvas cat minyak. Kertas yang digunakan sebaiknya khusus untuk cat air,
karena daya serapnya telah disesuaikan dengan sifat cat air yang harus banyak menggunakan air dalam penggunaannya. Cat air tidak digunakan untuk pewarna yang tebal dan pekat, karena jika digunakan secara tebal dan pekat pengeringannya lama dan kemungkinan merusak kertas jika tertempel dengan kertas atau benda lain. Pada waktu mengeluarkannya tidak boleh diambil dengan kuas yang basah langsung dari tubenya, sebab jika air masuk ke dalam tube warna di dalam akan menjadi keras dan tidak dapat dikeluarkan. Dalam menggunakannya keluarkanlah warna cat air secukupnya di atas palet cat air. Kemudian tetesi air secukupnya dan aduk sampai rata baru dapat digunakan dengan menguaskan di atas kertas. 
Dalam penggunaannya cat air harus 'sekali gores jadi’ dan tidak bisa diperbaiki kembali jika ada kesalahan. Oleh sebab itu penggunaan cat air harus betul-betul cermat, penuh konsentrasi dan berhati-hati. Sebelum menerapkan warna, sebaiknya kertas dibersihkan dahulu dengan menggunakan kapas atau tisu lembab dengan cara mengusapkannya di permukaan kertas dengan lembut dan hati-hati agar kertas tidak luka. Kapas atau tisu jangan terlalu basah karena dapat menyebabkan kertas bergelombang. Pembersihan ini penting dilakukan untuk menghilangkan kotorankotoran pada permukaan kertas yang dapat mengganggu penyerapan warna yang digunakan. Teknik pewarnaan dengan cat air biasanya mulai dari warna tipis dan ringan kemudian secara perlahan diberikan tonasinya ke warna yang lebih kuat. Cat yang masih basah tidak dapat segera ditindih dengan warna lain karena warna akan bercampur dan nampak kotor, untuk itu harus ditunggu sampai warna setengah kering.
        

   c. Crayon / Pastel
            Pastel adalah media menyerupai kapur tulis tetapi dibuat dengan pigmen warna dicampur        dengan  zat pengikat berupa resin dan plaster. Bahan ini dicampur, dibuat pasta kemudian dibentuk batangan lalu dikeringkan. Kualitas pastel tergantung dari komposisi bahannya. Pastel dengan warna cerah biasanya bahan plasternya sedikit, karena bahan ini berfungsi untuk mengurangi cerahnya pigmen warna. Pigmen warna cerah disebabkan oleh tingginya
konsentrasi (extract) pigmen yang dibuat dari dedadunan, bagian tertentu binatang (tulang, lemak), dan bahan sintetis. Baik buruknya kualitas pastel maupun bahan pewarna lainnya sangat tergantung pada daya tahannya terhadap sinar. Artinya, warna tidak cepat berubah jika terkena sinar matahari langsung, tidak pecah, tidak berubah dalam jangka waktu panjang. Hal ini penting diperhatikan karena akan mempengaruhi pula kualitas karya. Selain berbentuk kapur tulis, pada saat ini diproduksi pastel dalam bentuk pensil, namun di Indonesia belum banyak beredar. Di dalam penggunaannya, pastel dapat diterapkan dengan membuat garis atau arsiran dan dikombinasi blok tipis atau sebaliknya dengan blok yang tebal menutup permukaan kertas.
Menggunakan pastel perlu didukung peralatan dan bahan lainnya seperti alat peruncing untuk mendapatkan ujung runcing ketika membuat garis atau bagian yang kecil. Peruncing pastel dapat menggunakan amril yang dilekatkan pada papan atau menggunakan peruncing pensil. Untuk pastel kapur dapat
menggunakan karet penghapus yang lembut untuk memperbaiki kesalahan atau membuat efek lighting dalam menggambar bendabenda yang mengkilat. Sedang untuk pastel minyak, jika ada kesalahan dalam penerapan warnanya dapat ditumpang dengan warna yang lain, dan jika warnanya tebal dapat dikerok dengan pisau ‘cutter’. Percampuran warna dapat dilakukan langsung di atas kertas dengan menggosokkan kain atau jari, atau alat lainnya seperti kuas, kapas, dan tisu. Pencampuran dapat pula dilakukan di Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan 55 luar kertas dengan membuatnya menjadi serbuk terlebih dahulu, lalu serbuk tersebut dicampur hingga menjadi homogen sebelum digunakan. Apabila batang pastel sudah kotor, bersihkan dengan menggunakan kain.
   

    d. Spidol
      

        
 3. Alat 

     Alat berkarya seni rupa gambar poster disesuaikan dengan pewarna yang digunakan antara lain : kuas , palet, penggaris, penghapus, jangka, dll


design corel draw


Gambar Poster

A. DEFINISI POSTER
     Poster adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas        kertas berukuran besar yang berisi pengumuman atau iklan. Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin. Perbedaan antara iklan dan poster adalah poster lebih mementingkan gambar, sedangkan iklan lebih mementingkan susunan kata.

B. Jenis-jenis poster
    1. poster niaga , fungsinya menjual produk dan mempromosikan layanan/jasa
    2. poster pendidikan, fungsinya membentuk sikap/ pandangan
    3. poster penerangan, fungsinya memberikan informasi tentang penyuluhan /prosedur dan           membentuk sikap/pandangan
    4. poster kegiatan, fungsinya memperkenalkan suatu acara

C. PRINSIP-PRINSIP DASAR MEMBUAT GAMBAR POSTER
    1. gambar dibuat mencolok sesuai dengan ide yang hendak disampaikan.
    2. kata-kata efektif, sugestif, dan mudah diingat.
    3. tulisan dibuat besar-besar dan mudah dibaca.
    4. poster dipasang di tempat yang strategis.

contoh gambar poster
jenis : poster penerangan
Tema : Lingkung
Bahan& Media : Pensil Warna di Kertas A3

 Jenis : poster pendidikan 
tema : stop Narkoba
Bahan & Media : Crayon/pastel di kertas A3


te

Flyer